Istrahat Yang Terakhir - Sekolah Sabat


Ringkasan Pelajaran Sekolah Dewasa :

JUDUL: " Istirahat Yang Terakhir"

Untuk 25 September 2021


PENDAHULUAN

Saat ini pemerintah telah mengambil langkah-langkah drastis untuk membatasi kebebasan pribadi kita sehubungan dengan virus COVID 19. Apakah ini membawa kita kepada "peristirahatan terakhir?" Mari dalami pelajaran tentang peristiwa-peristiwa menjelang Kedatangan Kedua!


I. SEBUAH PENGLIHATAN AKHIR ZAMAN.

a. Yohanes adalah salah satu murid yang melihat langsung Yesus naik ke Sorga, dan mendengar langsung janji bahwa Yesus akan datang kembali dengan cara yang sama saat naik ke Sorga *(Kis 1:11).*

b. Yohanes dikuatkan oleh Yesus, bahwa Dia akan menyertai murid-murid sampai akhir zaman *(Mat 28:20).* Janji itu diteguhkan di pulau Patmos untuk semua jemaat-Nya, ketika Yesus menyatakan sebagai Alfa dan Omega, Dia yang selalu ada menyertai umat-Nya *(Wahy 1:1-19).*

c. Yohanes diperintahkan menulis surat untuk tujuh jemaat di Asia tentang masa depan Jemaat-Nya dan peristiwa-peristiwa terakhir serta masa depan yang indah untuk umat-Nya, yaitu istirahat abadi di Bumi Baru bersama Tuhan *(Wahyu 22: 1-5).* 


II. HITUNG MUNDUR

a. Dalam Matius 24, Yesus menyatakan garis besar peristiwa yang akan terjadi sebelum Kedatangan Kedua-Nya. Bukan perjalanan yang mudah tetapi penuh dengan tantangan atau kesesakan besar, sampai pada akhirnya *(Dan 12:1).*

b. Sebagai tanda awal kedatangan Yesus: dunia diguncang dengan berbagai bencana. Di sisi lain, mereka yang tetap setia kepada Tuhan dicemooh dan dianiaya oleh mereka yang menolak Dia.(Matius 24:4-12).

c. Yesus ingin kita berjaga dan setia bahkan tetap percaya dan damai jika dunia di sekitar kita runtuh *(Mat 24:42, 46).* Dia pasti akan kembali untuk kita *(ayat 27-31)* dan itu tidak terduga *(Matius 36-39).* Bagian kita adalah bersandar pada janji-Nya dan bertekun sampai akhir *(Matius 24:13).*


III. SIAP MELAKSANAKAN INSTRUKSI.

a. Hidup damai, beristirahat di dalam Kristus bukanlah kehidupan yang pasif. Kita dipanggil untuk beritakan Injil kepada dunia, tentang penghakiman, dan untuk menuntun semua orang agar beribadah kepada Sang Pencipta (Wah 14:6-12).

b. Kita dapat menemukan ketenangan di dalam Tuhan saat kita bekerja dengan setia bagi-Nya *(Yoh 14:27).* Sebaliknya, mereka yang bekerja untuk musuh tidak akan mendapatkan damai atau istirahat siang atau malam. *(Wahyu 14:11)*

c. Kita dapat bersukacita karena Kristus selalu menyediakan pertolongan baik di masa lalu, hari ini, dan harapan untuk hari esok dengan perhentian terakhir di dalam Kristus untuk selama-lamanya *(2 Petr 1:11-13).*


IV. ISTIRAHAT DENGAN TENANG.

a. Bagi Umat Tuhan “tertidur” dalam kematian adalah istirahat sementara dari jerih lelah di dunia ini *(Wah 14:13).* Istirahat yang tenang karena tidak mengetahui atau memikirkan apapun lagi *(Pengkhotbah 9:5).*

b. Alkitab menerangkan kematian sebagai istirahat atau tidur karena semua yang mati akan bangkit. Yang percaya dalam Tuhan akan menerima hidup kekal, tetapi yang lain akan hukuman kekal *(Yohanes 11:11-14; Daniel 12:2).*

c. Kematian umat Tuhan itu berharga di mata Tuhan *(Maz 116:15).* Walaupun mereka tidak memperoleh upah yang Tuhan janjikan di dunia ini, tetapi saatnya tiba upah kebangkitan *(1 Tes 4:16)* hidup kekal, istirahat terakhir penuh damai tersedia bagi mereka *(Ibr 11:13-16).*


V. BERSUKACITA SENANTIASA DALAM TUHAN.

a. Perjalanan ke tempat yang belum pernah kita kunjungi sebelumnya akan sulit dan penuh kekuatiran tanpa petunjuk rute, peta, GPS, atau Google Maps. Tetapi Tuhan telah memberi kita peta dan instruksi yang akurat yaitu firman-Nya *(Maz 119:105)* untuk mendapatkan istirahat terakhir bersama-Nya untuk selama-lamanya.

b. Sesulit apapun situasi kita saat ini, seberat apapun pencobaan yang kita hadapi, jika kita tinggal di dalam Tuhan, pada kebaikan-Nya, kasih-Nya, dan pada pengorbanan-Nya di kayu salib, kita dapat bersukacita di dalam Dia dan memiliki kedamaian bagi jiwa kita yang lelah, karena kedatangan-Nya sudah dekat *(Filipi 4:4-5).*

c. Selalu berkomunikasi dengan Yesus dalam doa serta selalu mengucap syukur dalam segala hal, adalah kunci sukacita dalam menghadapi segala situasi saat menantikan hari isirahat terakhir yang Tuhan sediakan itu *(Fil 4:6).*


KESIMPULAN

Jika kematian bagi umat Tuhan adalah "istirahat sementara" karena akan ada kebangkitan, maka kehidupan kekal adalah "istirahat terakhir" yang tidak pernah terakhir, yang keindahannya tidak dapat kita dibayangkan *(1 Kor 2:9).*

Maukah Anda memercayai pekabaran-Nya tentang masa depan?


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama