Pada suatu hari, Pendeta Roger mampir di samping tempat tidur seorang pasien yang baru dirawat, pria berusia 80 tahun yang bernama Jose. Jose pernah dirawat di rumah sakit karena diabetes dan hipertensi. Dia sangat lemah.
Pendeta Roger mengetahui beberapa hal mengenai Jose. Pria yang lanjut usia ini telah hidup selama dua puluh tahun terakhir dengan putranya yang Advent, yang sedang berdiri di samping ranjang rumah sakit. Cucu perempuannya bekerja sebagai seorang perawat di rumah sakit. Bapak ini telah mengikuti pertemuan-pertemuan pendalaman Alkitab dan penginjilan. Dia telah mengetahui iman orang Advent tetapi tidak pernah mengambil keputusan untuk menyerahkan hatinya kepada Yesus.
Pendeta Roger berbicara dengan lembut tetapi terang-terangan.
"Apakah Anda siap untuk mati?" Dia bertanya.
"Apakah Anda merasa telah diampuni? Apakah Anda siap untuk ke surga?"
"Saya tahu saya akan mati, tetapi saya belum siap," kata Jose. "Saya tidak merasa dosa-dosa saya telah diampuni."
Kemudian dia menyatakan rasa terima kasih kepada putra dan cucunya karena telah membawanya ke rumah sakit Advent. Dia bersyukur kepada Tuhan atas kesehatan fisik dan rohani.
"Menyatakan rasa syukur kepada keluarga yang telah merawat Anda dengan baik sangatlah indah," kata Pendeta Roger. "Jika Anda berterima kasih kepada keluarga dan telah yakin bahwa Tuhan yang menjaga, mengapa Anda tidak membuat keputusan untuk menyerahkan hati kepada Yesus?"
Jose berkata bahwa dia telah menjadi anggota denominasi Kristen lain sepanjang hidupnya."Saya pergi ke pertemuan penginjilan Advent dengan cucu perempuan saya, dan saya rasa tidak perlu untuk melakukan sesuatu hal lainnya."
Pendeta Roger menatap mata Jose.
"Jika Anda belum siap untuk mati dan merasa bahwa dosa-dosa Anda belum diampuni, Anda perlu melakukan sesuatu yang lebih dari sekadar menghadiri pertemuan-pertemuan penginjilan," katanya.
"Apa yang Anda lewatkan adalah belum menyerahkan hidup kepada Yesus."
Jose mulai berpikir. Setelah beberapa waktu, dia berkata, "Mungkin itulah yang sesungguhnya saya butuhkan."
"Ayah mengetahui tentang Tuhan." Kata putra Jose, Jose Jr."Dia telah mengikuti banyak pertemuan pendalaman Alkitab dan penginjilan.
Apa yang dia perlu lakukan hanyalah membuat keputusan."
"Sekaranglah waktu yang tepat untuk membuat keputusan," kata Pendeta Roger. "Anda mungkin tidak akan memiliki kesempatan lagi. Jika Anda membuat keputusan, saya pribadi akan membaptis Anda."
Malam itu, Jose membuat keputusan untuk menyerahkan hidupnya kepada Yesus melalui baptisan. Pendeta Roger berdoa supaya Tuhan memberikan kekuatan fisik baginya agar dapat menjalani baptisan.
Keesokan harinya, Pendeta Roger mengunjungi Jose di kamarnya. Dia merasa jauh lebih baik dan masih berketetapan untuk dibaptis. Pendeta Roger mengisi formulir baptisan dan meminta Jose membuat komitmen untuk menepati janjinya.
"Pasti, iya," kata Jose.
Dia dibaptis sekitar satu minggu setelah keluar dari rumah sakit.
Jose sangat bersukacita pada hari ia dibaptis. Sambil berjabat tangan dengan pendeta, dia berkata, "Saya telah menepati janji saya."
Setelah itu, Jose dengan setia menghadiri ibadah Sabat di gereja.
Dia meninggal tiga tahun kemudian, pada tahun 2019, di usia 83 tahun.
Menurut Pendeta Roger, Jose adalah salah satu dari banyak pasien di rumah sakit yang telah diubahkan oleh kuasa kasih Yesus. Dia biasanya tidak bicara terang-terangan kepada pasien seperti yang dia lakukan kepada Jose. Tetapi dia mengetahui bahwa Jose memiliki pengetahuan yang baik tentang Tuhan dan merasa lebih pantas untuk berterus terang kepadanya. Dia mengikuti metode Kristus untuk menjangkau orang-orang, yang dijabarkan oleh Ellen White dalam "The Ministry of Healing/'atau buku Hidup yang Terbaik, hlm. 143. Dia berkata, "Metode Kristus saja yang akan memberi keberhasilan sejati dalam menjangkau manusia. Juruselamat bergaul dengan manusia sebagai seorang yang menginginkan kebaikan mereka, la menunjukkan rasa simpati-Nya terhadap mereka, melayani kebutuhan mereka dan memenangkan kepercayaan mereka. Lalu la memanggil mereka: 'Ikutlah Aku."'
Pendeta Roger mengatakan bahwa pendeta-pendeta rumah sakit (chaplain) bukan satu-satunya kelompok manusia yang dikelilingi oleh orang-orang sakit. Dunia ini dipenuhi manusia yang sakit karena dosa. Hal yang terbaik sebagai awal untuk menjangkau mereka, adalah menunjukkan simpati dengan mendengar, katanya.
"Setelah seorang pasien mengosongkan beban yang dia bawa dalam batinnya, pasien itu akan merasa lebih mudah untuk mendengar dan menerima nasihat," katanya. "Barulah Anda dapat berbicara tentang Yesus."
Sebagian dari Persembahan Sabat Ketiga belas tahun 2018 telah digunakan untuk membantu membangun ruang perawatan yang baru di Southeast Hospital di Villahermosa, Meksiko. Terima kasih atas persembahan Anda yang memungkinkan lebih banyak pasien untuk mendengar tentang kasih Yesus dari Pendeta Roger dan tujuh anggota tim sukarelawannya.
Amin... terimakasih
BalasHapusPosting Komentar