Ringkasan Pel. Sekolah Sabat tgl 16 April 2022


"KAIN DAN WARISANNYA"

Ayat Inti: 

"Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya." Kejadian 4:7 


DOWNLOAD :

Sebagai pasal paralel, Kejadian 3 dan 4 mengandung banyak tema dan kata yang umum seperti; uraian tentang dosa (Kej 3:6-8; 4:8), tentang kutukan (Kej 3:17; 4:11), dan pengusiran (Kej 3:24; 4:12,16).

Dimana kesejajaran kedua pasal ini merupakan penggenapan dari apa yang terjadi sebelumnya, yaitu nubuatan yang TUHAN telah berikan kepada Adam dan Hawa setelah kejatuhan. 

Dan peristiwa pertama setelah pengusiran manusia yaitu kelahiran anak laki-laki pertama, penuh dengan harapan, sebuah peristiwa yang dilihat Hawa sebagai pemenuhan janji yang dia dengar dalam nubuatan tentang Mesias (Kej 3:15). Dimana, Hawa berpikir anaknya bisa menjadi Mesias yang dijanjikan.

Peristiwa berikutnya: kejahatan Kain, kejahatan Lamekh, penurunan masa hidup, dan meningkatnya kejahatan semua itu juga penggenapan dari kutukan yang diucapkan dalam Kejadian 3. Walaupun demikian, harapan tidak hilang sama sekali.


5 Tujuan pelajaran saat ini, adalah untuk mengetahui;

1. Pelajaran penting apakah dari peristiwa kelahiran dan arti nama Kain dan Habel? (Hari Minggu)

2. Pemahaman penting apakah yang kita dapat dari kisah persembahan Kain dan Habel? (Hari Senin)

3. Apakah yang menyebabkan Kain jatuh ke dalam tindakan kejahatan? (Hari Selasa)

4. Apakah akibat dari tindakan kejahatan yang dibuat oleh Kain? (Hari Rabu)

5. Bagaimanakah pengaruh kejahatan Kain terhadap kejahatan umat manusia selanjutnya? (Hari Kamis) 


Minggu : KAIN DAN HABEL. 

Peristiwa pertama yang dicatat oleh penulis Alkitab setelah pengusiran Adam dari Taman Eden adalah kelahiran. 

Dalam frasa Ibrani, kata "YHWH" (TUHAN) dalam Kej 4:1 itu, terkait dengan kata "seorang manusia," itulah sebabnya Alkitab Versi Standar Internasional menerjemahkannya: "Aku telah melahirkan seorang anak laki laki (TUHAN)."

Terjemahan ini menunjukkan bahwa Hawa mengingat nubuatan Mesianik di Kej 3:15 dan percaya bahwa dia telah melahirkan Juruselamatnya. Dan EGW, Alfa dan Omega, jld. 5, hlm. 28, menyatakan; "mereka menyambut anak sulung mereka dengan segala sukacita, dengan harapan bahwa dialah Pelepas itu."

Dan di Kejadian 4, Kain menempati sebagian besar cerita. Dia bukan hanya anak sulung, tetapi anak yang hampir "disembah" oleh orang tuanya; dalam pasal ini, dialah satu-satunya yang berbicara. 

Dan Hawa sangat bersemangat mengomentari kelahiran Kain (ayat 1), berbeda dengan kelahiran Habel, Hawa tidak mengatakan apa-apa tentang Habel, setidaknya tidak ada yang tercatat dalam teks. Musa hanya melaporkan bahwa "dilahirkannyalah Habel" (Kej 4:2).

Nama Kain berasal dari kata kerja Ibrani "qanah," (memperoleh), menunjukkan kepemilikan atas sesuatu yang berharga dan berkuasa. Sedangkan Habel dalam bahasa Ibrani "Hebel," (uap) menunjukkan sifat sulit dipahami, kosong, kurang substansi; kata yang digunakan berulang kali dalam Pengkhotbah untuk "kesia-siaan."

Jadi dari arti nama Kain dan Habel idenya adalah bahwa Adam dan Hawa percaya hanya pada Kain, karena mereka percaya bahwa dialah Mesias yang dijanjikan.


Pelajaran penting hari Minggu:

"Pelajarannya pentingnya adalah kita harus berhati-hati dalam mengartikan maksud dari Firman TUHAN supaya hidup kita tidak menjadi sia-sia."


 

Senin : DUA PERSEMBAHAN. 

Perbedaan antara Kain dan Habel, tidak hanya menyangkut kepribadian saja, itu juga dalam pekerjaan masing-masing. 

Kain adalah seorang petani (Kej 4:2), sebuah profesi yang membutuhkan kerja keras secara fisik, dan Habel adalah gembala kambing domba (Kej 4:2), sebuah profesi yang menyiratkan kepekaan dan kasih sayang.

Kedua pekerjaan ini juga menjelaskan apa yang menjadi persembahan (hasil tanah dari Kain dan seekor domba dari Habel). Kain bekerja untuk "memperoleh" hasil tanah yang dia hasilkan, sementara Habel "memelihara" dombanya.

Mengapakah TUHAN menerima persembahan Habel dan menolak persembahan Kain? Bagaimana kita dapat memahami apa yang terjadi di sini?

Habel mempersembahkan persembahan korban bakaran hewan, tetapi Kain tidak membawa hewan untuk dikorbankan, dia persembahan berupa "hasil tanah." 

Kisah ini memberikan pemahaman tentang keselamatan oleh iman (Habel dan persembahan darahnya) dengan keselamatan melalui perbuatan (Kain dan hasil tanahnya). Karena persembahan ini menunjuk kepada TUHAN yang menyediakan tidak hanya rezeki tetapi juga penebusan bagi orang berdosa.


Pelajaran penting hari Senin:

“Pemahaman penting yang kita dapatkan adalah tentang keselamatan oleh iman dan keselamatan oleh perbuatan ."


Selasa : TINDAKAN KEJAHATAN.

Bagaimanakah proses yang menyebabkan Kain membunuh saudaranya di Kej 4:3-8?

Kej 4:5,"Hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram." Kemarahan Kain tampaknya diarahkan pada TUHAN dan Habel. Kain marah kepada TUHAN karena dia merasakan ketidakadilan dan marah kepada Habel karena dia cemburu pada saudaranya.

Lalu dua pertanyaan TUHAN dalam Kej 4:6 berhubungan dengan dua kondisi Kain. Perhatikan, TUHAN tidak menuduh Kain. TUHAN mengajukan pertanyaan, bukan karena TUHAN tidak tahu jawabannya, tetapi karena TUHAN ingin Kain melihat dirinya dan memahami kondisinya. 

TUHAN berusaha untuk menebus umatNYA yang jatuh, bahkan ketika mereka secara terang-terangan mengecewakanNYA. Setelah menanyakan pertanyaan-pertanyaan ini, TUHAN menasihati Kain (ayat 7).

Pertama, TUHAN mendesak Kain untuk berbuat baik, untuk berperilaku yang benar. Itu adalah panggilan untuk bertobat dan mengubah sikapnya. Karena Kain dapat diterima dan diampuni, jika Kain melakukan ketentuan TUHAN, bukan ketentuannya sendiri.

Nasihat kedua TUHAN, berkaitan dengan sikap untuk menghadapi dosa ini. TUHAN merekomendasikan pengendalian diri, "engkau harus berkuasa atasnya." Prinsip yang sama dalam Yak 1:14, "Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya." 

INJIL menawarkan kepada kita janji tidak hanya tentang pengampunan dosa tetapi juga kemenangan atasnya (1 Kor 10:13). Jadi dari cerita ini kita diajarkan tentang kebebasan untuk memilih dan tentang bagaimana TUHAN tidak memaksa kita untuk hal penurutan. 


Pelajaran penting hari Selasa:

“Yang menyebabkan Kain jatuh ke dalam tindakan kejahatan adalah oleh karena ia merasakan ketidakadilan dari TUHAN, cemburu terhadap saudaranya dan tidak dapat mengendalikan dirinya."


Rabu : HUKUMAN KAIN.

Apakah hubungan antara dosa Kain dengan dia menjadi "pelarian dan pengembara di bumi?" (Kej 4:12).

Pertanyaan TUHAN kepada Kain merupakan pertanyaan yang sama kepada Adam di Eden: "Di manakah engkau?" Ini menunjukkan hubungan antara dosa di Eden dan dosa Kain, dosa Kain adalah hasil dari dosa yang pertama (dosa Adam).

Kain menyangkalnya dosanya, sesuatu yang tidak dilakukan Adam, meskipun Adam mencoba menyalahkan orang lain. Kain sebaliknya, secara terbuka menentang TUHAN. Ketika TUHAN menanyakan pertanyaan ketiga, "Apakah yang telah kauperbuat ini?" 

TUHAN tidak menunggu jawaban Kain. TUHAN mengingatkan Kain bahwa DIA tahu segalanya, karena suara darah Habel telah "berteriak dari tanah" (Kej 4:10), sebuah gambaran yang menandakan bahwa TUHAN tahu tentang pembunuhan itu. Dan kata "dari tanah" ini, ada hubungannya dengan apa yang TUHAN katakan kepada Adam di Kej 3:19.

Dalam Kej 4:14, Kain berkata bahwa "aku akan tersembunyi dari hadapanMU." Ini adalah akibat dari dosa Kain, sehingga ia menjadi "pengungsi," jauh dari TUHAN. Tetapi, walaupun Kain melakukan pembunuhan berdarah dingin terhadap saudaranya dan pembangkangan kepada TUHAN, TUHAN tetap menunjukkan belas kasihan kepadanya, dan meskipun "Kain pergi dari hadapan TUHAN" (Kej 4:16), TUHAN masih memberinya perlindungan kepada Kain (Kej 4:15). 


Pelajaran penting hari Rabu:

"Akibat dari tindakan kejahatan Kain adalah Kain secara terbuka menentang TUHAN yang membuatnya menjadi "pengungsi," menjauh dari TUHAN.”


Kamis : KEJAHATAN MANUSIA. 

Bagaimanakah kejahatan Kain membuka jalan bagi meningkatnya kejahatan umat manusia?

Sebagai contoh, kejahatan Lamekh, cucu Kain. Tetapi ada perbedaan antara kejahatan Kain dan kejahatan Lamekh. Sementara Kain tetap diam dalam kejahatannya, Lamekh tampaknya menyombongkan kejahatannya dan mengungkapkannya dalam sebuah lagu (Kej 4:23,24). 

Kalau Kain meminta belas kasihan TUHAN, Lamekh tidak tercatat memintanya. Kalau Kain dibalas tujuh kali oleh TUHAN, maka Lamekh percaya bahwa dia akan dibalas tujuh puluh tujuh kali (Kej 4:24), sebuah petunjuk bahwa dia sangat mengetahui kesalahannya. Kalau Kain menganut monogami (Kej 4:17), Lamekh memperkenalkan poligami, ia "mengambil istri dua orang" (Kej 4:19). Jadi disini, kita dapat melihat Intensifikasi (meningkatnya) dosa dan pengagungan kejahatan ini pasti memengaruhi generasi Kain berikutnya.

Berikutnya, setelah episode kejahatan dalam keluarga Kain ini, ayat Alkitab mencatat peristiwa dimana "Adam bersetubuh dengan istrinya" (Kej 4:25), dan lahirlah Set, nama yang diberikan Hawa untuk menunjukkan bahwa TUHAN telah meletakkan "benih lain" menggantikan Habel.

Nyatanya, sejarah nama Set mendahului Habel. Nama Set berasal dari kata kerja Ibrani "ashit," (AKU akan mengadakan) (Kej 3:15), yang memperkenalkan "nubuatan Mesianik." Dengan demikian benih Mesianik akan diteruskan di garis keturunan Set. 

Ayat Alkitab kemudian memberikan catatan dari garis keturunan Mesianik yang dimulai dengan Set (Kej 5:3), termasuk Henok (Kej 5: 24), Metusalah, dan diakhiri dengan Nuh (Kej 6:8).

Frasa "anak-anak TUHAN" (Kej 6:2) mengacu pada garis keturunan Set karena mereka dipersiapkan untuk memelihara gambar TUHAN (Kej 5:1,4). Di sisi lain, "anak-anak perempuan manusia" (Kej 6:1) memiliki konotasi negatif, untuk membedakan keturunan gambar TUHAN dengan mereka yang menurut gambar manusia.

Dan di bawah pengaruh "anak-anak perempuan manusia" inilah anak-anak TUHAN "mengambil istri ... siapa saja yang disukai mereka" (Kej 6:2), menunjukkan arah yang salah yang dibuat umat manusia.


Pelajaran penting hari Kamis:

“Pengaruhnya adalah kejahatan Kain membuka jalan bagi meningkatnya kejahatan umat manusia."


TUHAN MEMBERKATI...
(summarized by: Pdt. Samuel Sumampouw)


BACA ADVANCE COMMENTARY 
(Komentar Lanjutan Sekolah Sabat)


DOWNLOAD :

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama